Lingkungan
Analisa dari Segi Lingkungan
Dari segi lingkungan, desa ini sudah dinobatkan sebagai desa terbersih di dunia bersama desa Desa Terapung Giethoorn di Provinsi Overijssel Belanda, dan Desa Mawlynnong yang ada di India. Selain mendapat penghargaan desa terbersih, wisata alam dari Desa Penglipuran yang masih rindang yaitu Hutan Bambu menjadi daya tarik tambahan di desa ini yang memang sudah dikembangkan dan dipelihara oleh masyarakat desa sejak turun temurun. Pantaslah jika hutan bambu di areal ini sangat rimbun sehingga memberikan rasa rindang dan sejuk. Sejak awal Pemerintah Kabupaten Bangli mengembangkan Desa Adat Penglipuran sebagai desa wisata, Hutan Bambu Penglipuran Bangli juga mendapat tempat spesial. Terbukti dengan dibangunnya jalan yang memecah hutan sebagai akses jalan menuju desa tetangga. Jalan yang sudah diaspal mulus juga menjadikan kenyamanan bagi wisatawan yang datang.
Pohon-pohon bambu ini memiliki nilai sakral bagi masyarakat Penglipuran karena merupakan peninggalan turun temurun dari nenek moyang. Tak boleh seorangpun secara sembarangan menebang pohon bambu di sini. Bahkan ada hari-hari tertentu saja, masyarakat boleh menebang pohon. Itu pun harus tebang pilih dan tidak boleh sembarangan. Masyarakat Bali sangat memegang teguh landasan Tri Hitakarana. Landasan ini mengajarkan untuk menjaga keharmonisan hubungan manusia dengan sesama, dengan lingkungan alam serta dengan Sang Maha Pencipta. Oleh karenanya peraturan mengenai perlindungan terhadap pohon bambu di sini sangat ketat. Selain menjaga kelestarian alam juga merupakan bentuk bakti dan hormat kepada ajaran yang mereka pegang teguh.
selain hutan bambu ada jugaTugu/Monument pahlawan Penglipuran. Tugu/Monument ini didirikan untuk memperingati para pejuang di Bangli yang dipimpin oleh Kapten Anak Agung Gede Muditha dengan 18 anggota. Monument yang bertingkat sembilan didirikan pada tahun 1959, diatas daerah seluas 1,5 ha dengan style Bali dilengkapi dengan areal parkir, lapangan upacara dan bangunan Cura Yudha. Monument ini didirikan di desa Panglipuran karena disini, di desa ini Kapten A.A.Anom Muditha tertembak mati by the NICA (Tentara Belanda) dalam Revolusi
Sumber Video:
Sumber Refrensi:
https://www.kintamani.id/hutan-bambu-penglipuran-bangli-tempat-wisata-instagramable-bali-001256.html
Komentar
Posting Komentar